Tuesday, May 30, 2017

MENANTI SUBUH

Assalamualaikum pembuka bicara,
Buat sahabat dikasihi semua,
Ingin hati sekadar berseloka,
Menanti subuh pengubat jiwa

Maaf dipohon untuk semua,
Andai Tok Bah beradab tiada,
Kerana diriku tidaklah sempurna,
Seperti kalian manusia biasa

Ramadhan bulan menguji ummat,
Dijentik ketuhanan alamatnya kiamat,
Segera bersiap sebelum terlambat,
Terlalai ia aduhai dihambat

Rasul diutus demi kemuliaan,
Hakiki diri sebagai pedoman,
Resahnya hati menjadi panduan,
Agar selamat kepangkal jalan

Mencari-cari kehebatan diri,
Hebatnya cuma hanyalah mimpi,
Terasa diri mulia tertinggi,
Walhasil ia maruah dikaki

Anak dara bermain buaian,
Buai dihayun oleh si teman,
Merahnya pipi diberi pujian,
Rosaknya hati musnah keimanan

Ternampak susuk dari tebingan,
Disangka manusia rupanya bunian,
Belum sempat disapa teman,
Rebah diri lupa perjalanan

Duhai sahabat marilah mendekat,
Bisikan ini bisikan keramat,
Jagalah hati jagalah hikayat,
Agar indah kisah sehayat

Tiadalah mati sekadar mayat,
Kelak dituntut sebagai khalwat,
Kubur harum diambil berkat,
Mati jasad tidaklah merempat

Tok Bah
4 Ramadhan 1438



No comments:

Post a Comment