Thursday, February 28, 2019

KAIN ULAR BERLAKI

Assalamualaikum dan selamat sejahtera.

Minggu lalu Tok Bah telah dihubungi oleh salah seorang sahabat yang bertanya tentang ular. Kemudiannya Tok Bah telah diberikan gambar-gambar milikan sahabat tersebut. Yang sedia dikongsikan di ruangan ini. Dengan izin empunya badan.

Kain Ular Berlaki atau Kain Ular Mengawan. Suatu warisan alam Melayu yang kian dilupakan. Akhir pengisahan Kain Ular Berlaki dari pihak Tok Bah adalah pada tahun 2017.

Baik. Didalam salasilah ilmu tua Melayu, Kain Ular Berlaki merupakan kain yang digunakan bagi menyerkup pasangan ular yang sedang mengawan. Sebagai mengambil hawa akannya, musabab untuk kerezekian, pengasihan, junjungan darjat dan lain-lainnya.

Adalah halnya pada jenis kainnya itu tidaklah tertakluk sama sekali akannya. Ditakdirkan sekadar kain buruk sahajapun, itu telah memadai. Bonus pulalah bagi serkupan kain yang bagus-bagus. Ghalib kejadian tidaklah sempat mencari kain yang bagus-bagus bila berhadapan situasi bertemu ular yang sedang mengawan.

Kenapa ular? Kenapa tidak binatang lain?

Leluhur menyatakan secara jelas akan perkara ini. Ular merupakan salah satu lambang kebesaran bagi orang-orang bangsawan dan ilmuan pada zaman dahulu. Setiap yang mampu menjinakkan melata berbisa ini, maka dia digelar tabib, digelar bomoh, bahkan dianggap sebagai ‘kepala patinggi’ jika mengikut loghat tua Kelantan. Iaitu kepala orang ramai atau ketua.

Melalui bisa ular dijadikan penawar bisa. Melalui sisik ular dijadikan pelepuh (melumpuhkan) sihir. Melalui kulit ular dijadikan ‘siang rindu’ iaitu ilmu pengasihan dan pengikat rindu. Melalui taring ular dijadikan sarung diri. Yakni bawaan ilmu diatas amal. Amal sarung diri taring ular ini telah tidak kelihatan sepuluh tahun terakhir ini. Mungkin telah ditelan usia. Wallahualam

Bagaimana ilmu tua Melayu menjadikan bisa ular sebagai ubat bagi patukan ular? Tok Bah tidak dapat menghuraikan perkara ini kerana tidak mendapat lanjutan kaedahnya. Jika dilihat dari segi Sains moden. Sememangnya bisa ular digunakan sebagai penawar patukan. Melalui kaedah suntikan antivenom. Tidakkah bangsa Melayu telah melangkaui kehebatan Sains pada zaman dahulu? Hebat bukan?

Berbalik kepada Kain Ular Berlaki. Tuntutan leluhur menyatakan asbab padanya. Demikian saat bergelumang ia ular antara jantan dan betina. Telah terkatup akan salur racunnya. Dan meleleh akannya hamis seakan peluh dari sisik-sisik keduanya. Serta mengalir dari keduanya susur peranakan generasi yang sekaligus keluar dari sifat kasih sayang dan keseronokan. Asbab musabab dari inilah dijadikan akannya leluhur sebagai kutipan kejadian alamiah sebagai pegangan.

Adapun kaedah gunanya itu terpecah pelbagai cabang kaedah. Melalui selitan kulit. Melalui bawaan lipatan duit. Melalui selitan pingang. Serta lain-lain kaedahnya. Wallahualam

Gambar kiriman sahabat ini berlaku pada minggu lalu. Lebih menarik dan luarbiasa ialah persenyawaan ini merupakan persenyawaan antara spesis Ular Tedung dan Ular Sawa. Sesuatu yang diluar pemikiran akal.

Wallahualam






Wednesday, February 27, 2019

COTA NIBONG TUNGGAL

COTA TERAS NIBONG TUNGGAL

Panjang sehasta sahaja. Nak buat hentak kepala orang sedap. Panjang-panjang pun kalau tak reti ‘kekwal’ (kawal), belum sempat libas. Senjata musuh dah makan diri. Silap haribulan senjata sendiri yang makan tuan. Sehasta nak simpan pun mudah. Nak guna lagi mudah.

Nibong Tunggal pada ghalib kejadian merupakan suatu alamiah yang berbisa. Jua merupakan diantara sekian pembisa berbintik yang menjadi pakaian diri bagi orang yang memahami.

Seringkali Nibong Tunggal disalahertikan dengan Nibong Muda. Nibong Muda (pokok awal) yang tumbuh disesuatu tempat, jika ditebang. Dalamanannya lebih memutih. Tidak keperangan. Tidaklah sama sekali dikira tunggal sedemikian.

Dalam kaedah Melayu tua, Nibong Tunggal dijadikan resmi wajib dalam melangkah. Sama ada berbentuk cincin mahupun lainnya. Seraya wajib akan pembawaan.

Bahkan telah diturunkan dari mulut ke mulut di Tanah Jawi Kelantan. Bahawa tombak atau lembing Tok Janggut diperbuat dari batang Nibong Tunggal yang dirincih tajam. Dek kerana ketahanannya, dijadikan ia keutamaan sebagai senjata.

Whatsapp : 0189010623

Blog : daricetusanmindaku.blogspot.com








Tuesday, February 26, 2019

21 TERAS

Ada orang setia pada nan satu.

“Satu pun dah cukup. Sekadar menghormati alamiah ciptaanNya.” - Pak Hussein Beko (bukan nama sebenar)

Ada orang setia pada yang beribu. Kasih nan satu. Iaitu gabung semua sekali.

“Biar semua jenis menjadi saksi di hadapanNya akan perjalanan hidupku.” - Mat Ayie Telor (budak tengah mabuk dalam pengajian. Pun bukan nama sebenar)

Lain padang lain belalang, lain orang lain pemahaman. Apapun, jangan terlalu taksub akan pakaian diri sebegini. Sebagai tampalan sahaja. Tiada tak apa, ada lebih baik. Itu sebaik pegangan.

Whatsapp : 0189010623

Blog : daricetusanmindaku.blogspot.com









Monday, February 25, 2019

TASBIH 100 TERAS

Assalamualaikum dan selamat sejahtera.

TASBIH 100 TERAS
(TEMPAHAN SAHABAT)

Adalah ini tempahan khas. Teras-teras pilihan.

- Teras Nibong Tunggal
- Teras Keluat Darah
- Teras Pahlawan
- Teras Depu
- Teras Belimbing
- Teras Larak
- Buluh Tumpat (Buluh Minyak)
- Teras Tongkat Ali (limited)
- Teras Gamelan
- Teras Menilin
- Teras Manggis
- Teras Jambu Penawar
- Teras Pendan
- Teras Sekapih
- Teras Kenaun
- Teras Sena
- Teras Tebu
- Teras Limau Purut
- Teras Apung (last stock)
- Teras Sawo Nila
- Teras Mata Kucing
- Teras Kelebek (kelek)
- Teras Koko
- Teras Lengkuas (last stock)
- Teras Cermai
- Teras Cempedak
- Teras Petai Belalang
- Teras Petai
- Teras Mempelas
- Teras Seta
- Teras Raja Kayu Putih
- Teras Teja Jantan
- Teras Gemunggal Kampung
- Teras Serai (last stock)
- Teras Cendana
- Teras Beluru
- Teras Cengal Air
- Teras Kentas (limau)
- Teras Berangan Hutan
- Teras Jambu Air
- Teras Kulim
- Teras Meranti
- Teras Keranji
- Teras Kepuh (Kepok)
- Teras Gelam (Memkelam)
- Teras Kemuning Ayam
- Teras Delima
- Teras Chuwol (keladi)
- Teras Keluat Hitam
- Teras Setam Arang
- Teras Belimbing Biji
- Teras Meranti Pucuk
- Teras Terak Periuk (kerak)
- Teras Kekabu
- Teras Mengebau
- Teras Mengkudu
- Teras Nangka
- Teras Celagi
- Teras Penawar Putih
- Teras Khiya (keriau)
- Teras Teja Lawan
- Teras Terajam
- Teras Keradeh Hati
- Teras Susuh Ayam
- Teras Gemelan Putih
- Teras Jaha
- Teras Membatu
- Teras Rambai
- Teras Duku
- Teras Cenerai
- Teras Tenali (siku paya)
- Teras Pupoh Merah
- Teras Tanjung
- Teras Perai
- Teras Geribu Bukit
- Teras Pelidi
- Teras Gamelan Halus
- Teras Jering
- Teras Semeru Hutan
- Teras Dariham Bukit
- Teras Kemuning Hitam
- Teras Setia
- Teras Lebar Daun (kacik hutan)
- Teras Kerining
- Teras Bedaru
- Teras Tanjung Hutan
- Teras Jaeng (pelepah hutan)
- Teras Hima
- Teras Beruas
- Teras Chicha
- Teras Tapan
- Teras Muna Setulang
- Teras Depu
- Teras Temesu
- Teras Medan Hitam
- Teras Mengebah Merah
- Teras Kemubu
- Teras Nyali
- Teras Jantung
- Teras Kebar Darat

Whatsapp : 0189010623

Blog : daricetusanmindaku.blogspot.com










Sunday, February 24, 2019

GABUNGAN PILIHAN

Assalamualaikum dan selamat sejahtera.

GABUNGAN

Permata kamil berkamil. Tunggal yang akhir.  Gabungan mengikut resam pedoman leluhur yang tidak lapuk dek hujan, tidak lekang dek panas.

- Batu Lintar Putih
- Batu Lintar Semawar
- Batu Lintar Api
- Kursani Emas
- Kursani Perak
- Besi Puting Parang Patah
- Besi Paku Kapal Patah
- Besi Pacak Patah
- Besi Pahat Patah
- Besi Patak Patah
- Besi Pedang Patah
- Besi Pahar Patah
- Besi Palak Patah

Saduran getah pohon diatas permukaan permata bagi mengekalkan lagi pengukuhannya. Asbab memenuhi pedoman tua. Sebagai musabab kekuatan dalam pemakaian diri.

Hanya lapan sahaja ‘besi PA’ yang dikamilkan. Tidaklah melangkaui batasan pengajian pa yang kononnya hingga ratusan pa terkumpul.

Sedikit berkenaan besi PA. Yakni besi yang sebermulanya dengan huruf PA seperti parang, pedang, pacak, pahat, pahar dan lain-lain. Patahnya alami tidak dibuat-buat. Menjadi akannya asbab besar sebagai penepis ilmu seteru. Akannya hal berkaitan ilmu batin. Dikata peringkat terdahulu sedemikian adanya. Molek kiranya sebagai bawaan didalam perjalanan. Sekehendak jadi itu maka jadi. Hasilan dari perjalanan orang-orang terdahulu.

Demikian segala perihal turunan.

Whatsapp : 0189010623

Blog : daricetusanmindaku.blogspot.com






Friday, February 22, 2019

TERAS TAS JADI BATU

Assalamualaikum dan salam sejahtera.

TERAS TAS HITAM JADI BATU

Maka adalah halnya Teras Tas, yang umumnya itu padanya tas merah serta tas putih. Adapula Tas Hitam ini amatlah sukar diperolehi.

Adalah khasiatnya seperti yang dinyatakan oleh leluhur zaman. Pedoman yang menjadi pengajaran. Bahawa ia Teras Tas Hitam. Akan khasiatnya sebagai penunduk. Baiklah ia penunduk haiwan buas, mahupun ia penunduk haiwan berbisa.

Serta akannya pematah gerak lawan. Dipasak akannya gerak geri musuh yang mendatang. Dan ia membawa selamat atasnya penanggung. Dengan tiadalah kebinasaan yang memudaratkan. Insyaallah

Suka untuk Tok Bah ingatkan. Bahawa setiap sesuatu itu hendaklah dikembalikan atas izinNya. Adapun kita sebagai hamba. Hendaklah seiringan segala usaha dan ikhtiar.

Whatsapp : 0189010623

Blog : daricetusanmindaku.blogspot.com




Thursday, February 21, 2019

BATU PETIR PUTIH

Sepetang bersama si Petir Putih. Tempahan sahabat. Selasa depan akan diposkan. Insyaallah

Whatsapp : 0189010623

Blog : daricetusanmindaku.blogspot.com







Saturday, February 16, 2019

PERKONGSIAN SENJA

Sebelum tirai senja melabuhkan diri. Sedikit perkongsian tentang pedoman sifat besi. Dari PEDOMAN.

Besi Meriam Pecah, Besi Senapang Pecah, Besi Puting Parang Patah, Besi Pacak, Besi Cacak, Besi Pedang Patah dan lain-lainnya.

Asbab kejadian hendaklah atasnya alami. Yakni pecah atau patah dengan sendiri. Bukan dipatahkan. Bukan melalui jalan paksaan.

Terguna akannya sebagai pendinding diri. Pemagar diri. Pematah sihir dan buatan. Berbisa padanya orang yang memakai. Setidaknya dalam bawaan jika tidak ditangan. Terhindar darinya itu beberapa hal yang tidak menguntungkan. Dan molek kiranya sebagai pakaian diri yang tiada dinafi.

Leluhur tua menurunkan akan sifat pada zatnya. Yakni bersifat ia sebagai tindak halnya besi malu. Adalah itu tiadalah adanya sebarang senjata mampu menusuk. Dalam hal-halnya ghalib perkara. Bahasa mudah difahami ia, kebal darurat dengan izin.

Pun demikian turunan, tetaplah menjadi sekadar pedoman buat Tok Bah. Namun, tidaklah sama sekali digenggam kukuh halnya kebal. Kerana itu melanggar pendirian Tok Bah berkaitan hal.

Apapun cabang pemahaman dan pengajian. Terpulang pada pegangan masing-masing. Kerana Tok Bah mengeggam erat kadar rezeki faham atas diri Tok Bah.

Whatsapp : 0189010623

Blog : daricetusanmindaku.blogspot.com






Friday, February 15, 2019

SEKADAR PERKONGSIAN

Gambar lama Teras Betik. Panas-panas dari induknya. Rezeki Dia campak belakang rumah sahaja.

Begitulah resam rezeki. Kalau Dia nak bagi. Dia bagi. Kita jangan duk persoalkan apa yang Dia uruskan. Yang kita kena buat adalah usaha yang berterusan. Bagaimana rezeki yang mendatang bukan urusan kita.

Leluhur tua berpesan. Jangan kita dengki dengan rezeki orang. Rezeki dia hak dia. Rezeki kita hak kita. Itu yang Tuhan dah janjikan. Demikian pedoman leluhur yang bijaksana. Berhemah dalam berkias.

Jangan kita lupa dimana kita berpijak. Tiada guna seribu kitab alim dituntut jika mati iman tercabut. Biar reti.





Saturday, February 9, 2019

TASBIH TERAS GAHARU

Assalamualaikum dan selamat sejahtera.

TASBIH TERAS GAHARU

Sedikit penegasan berkenaan Teras Gaharu. Teras Gaharu tidaklah seperti kayu gaharu. Yang berbau padanya kayu. Teras Gaharu merupakan 'TERAS' yang padu. Kurang akan bau zahirnya. Namun, bilamana dibakar. Tetap sahaja aroma itu sama.

Berkenaan Teras Gaharu. Di dalam kitab Qanun Fii Tibb, karangan Ibnu Sina. Termaktub bahawa gaharu berupaya merawat tubuh manusia. Merangkumi zahir dan batin.

Kata sahabat

“Diri kita suka pada wangian. Hendak bertemu orang memakai wangian. Hendak bersiar memakai wangian. Lebih lagi pada kehendak batiniah. Wangian dalam berzikir menambah lagi hikmah dalam hubungan Tuhan.”

Whatsapp : 0189010623

Blog : daricetusanmindaku.blogspot.com






Thursday, February 7, 2019

TASBIH MARJAN

يَخۡرُجُ مِنۡهُمَا ٱللُّؤۡلُؤُ وَٱلۡمَرۡجَانُ
Dari keduanya keluar mutiara dan marjan. -(Ar Rahman : 22)

كَأَنَّهُنَّ ٱلۡيَاقُوتُ وَٱلۡمَرۡجَانُ
Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan. -(Ar Rahman : 58)

TASBIH MARJAN

Tasbih Batu Marjan. Imam tasbih merupakan dari Marjan Merah yang bersifat teras. Lainnya itu daripada Batu Marjan.

Hanya seutas yang cukup dibuat sepenuhnya dari Marjan Biru. Seutas lagi dari campuran Marjan Merah, Marjan Putih dan Marjan Biru.

Whatsapp : 0189010623

Blog : daricetusanmindaku.blogspot.com