Assalamualaikum dan selamat sejahtera.
TOK BAH BERMADAH
Bismillah....
Wahai sahabatku yang dikasihi.
Pada tika ini Tok Bah termenung akan umur Tok Bah yang menginjak tua. Kudrat mulai serasa berkurang. Janggut mulai kian memutih. Mata mulai kabur. Mungkin tidak lama lagi akan melawat pintu kubur.
Terdetik dukacita dihati ini. Apakah ia suatu jasa dan bakti yang mampu dijadikan harta pusaka yang boleh ditinggalkan. Untuk leluhur kemudian hari.
Maka ingatlah Tok Bah tatkala masa kuat dahulu. Merantau tidaklah kenal henti. Menghadap diri ini pada orang2 berilmu. Mempelajari ilmu teras dan lainnya. Pedoman2 Melayu, petua2 leluhur terdahulu. Serta bekalan untuk hidup yang telah sepatah selidah diterima. Ilmu dari mereka yang alim dan ahli dalam bidang masing2. Dijadikan sebagai modal yang besar dalam kehidupan kita seharian.
Kemudian Tok Bah terfikir, apalah guna disimpan ilmu2 pengetahuan ini. Tiadalah erti dirahasia rapi. Disimpan ilmu, dibawa mati. Dibuka ilmu, dijual beli. Makanya lebih baik dihimpunkan dengan percuma untuk anak2 cucu kelak. Perihal ilmu betul benar. Seadanya pada teras2 dan batu2.
Agar tidaklah anak cucu kelak hidup dalam angan2 dan terawangan dalam kepalsuan. Mudahan dijauhi dari segala rekaan dan silap mata yang menghancurkan.
Maka ini cita2, yang tidaklah singkat waktunya. Segala perihal perkongsian sebelumnya. Akan dikitabkan. Segala perihal teras2 dan batu2 yang sampai akannya ilmu pada Tok Bah. Serta padanya setiap perbedaan yang hampir serupa. Serta penipuan dalam pengesahan. Serta ilmu tilik benar. Juga lainnya. Demikian sebaik2 tinggalan kelak. Adapun masanya ini mungkin tidak kesampaian. Hingga terhenti bintang yang dua belas. Wallahualam
Tok Bah
12 Safar 1438
No comments:
Post a Comment