TASBIH TERAS BIDARA
فِي سِدْرٍ مَخْضُودٍ
"Mereka bersenang-lenang di antara pohon-pohon bidara yang tidak berduri." -(Al Waqiah : 28)
Pohon bidara disebut jelas didalam kitab yang paling mulia iaitu Al Quran. Ianya disebut sebagai diantara salah satu pohon syurga.
Umum mengetahui daun bidara digunapakaikan sebagai salah satu bahan mandian jenazah. Dalam bidang perubatan alternatif, daun bidara digunapakai sebagai medium merawat gangguan halus.
Bahkan, leluhur zaman juga berpegang teguh akan khasiat daunnya. Yang digunapakai untuk mandian. Utama pada wanita yang baru habis haid. Lebih utamanya pada anak2 dara. Bagi mengelakkan gangguan2 luar menyelinap dekat. Tidaklah masuk tuju-tuju, melainkan berpatah ia kembali pada empunya khianat.
Adapun ini hanya perihal daunnya. Maka, lebih lagilah ia pada terasnya. Hikayat purba mengatakan, Teras Bidara dijadikan ia sebagai pemanggil seru. Baik ia seru molek atau buruknya.
Teras Bidara juga teramat baiknya untuk kesihatan. Semakin dikena ia pada peluh mahupun digosok, semakin baiklah ia khasiat pada diri. Padanya urat saraf dan sakitan kulit. Penawar bisa sekehendak jadi.
Tidaklah mendekat sebarang hasutan pada mereka yang menanggung Teras Bidara. Melainkan ditembusi pada orang yang menanggungnya jua. Yakni mudah difahami, tidaklah datang sebarang keburukan dari musuh. Melainkan musuh itu juga mempunyai tanggungan Teras Bidara. Adapun ini pemakaian umum.
Adapula mereka yang membawa jalan amal menanggung Teras Bidara ini. Diringankan akannya kesulitan amal. Dipermudahkan akannya lerahan perjalanan. Hingga sampai padanya maksud cita2. Yakni berkat dan redha.
Teras Bidara adalah antara teras yang payah untuk ditemui. Walaupun pohonnya melata di muka bumi. Bahkan tidaklah Bidara itu berteras, melainkan melawan adab ia untuk kebaikan manusiawi.
Tok Bah membuka ruang peminangan bagi sahabat2 yang berminat. Insyaallah
Dua gambar terakhir adalah permata dari Teras Bidara.
Whatsapp : 0182549012
Blog : daricetusanmindaku.blogspot.com
No comments:
Post a Comment